TANGERANG.WAHANANEWS.CO — Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tangerang melakukan sidak ke beberapa pasar menjelang Bulan Ramadhan 1446 Hijriah. Di antaranya, sidak dilakukan di Pasar 8 Suvarna Sutera, Kecamatan Sindang Jaya.
Sejumlah komoditas di Pasar 8 Suvarna Sutra terpantau naik menjelang Bulan Ramadhan 1446 H. Di antara komoditas yang mengalami kenaikan harga yang signifikan yaitu Cabai.
Baca Juga:
Tinjau Pasokan Telur di Blitar, Mendag Busan: Stok Aman Jelang Puasa
Salah satu pedagang ayam di pasar tersebut, Ibu Dahliah, menilai kenaikan harga komoditas tersebut masih normal dan tidak mempengaruhi penjualan setiap harinya terutama berbagai jenis ayam yang ia jual.
“Alhamdulillah walaupun harga naik kurang lebih sudah seminggu tapi penjualan tetap seperti biasanya, karena pasar ini kan berbeda dengan pasar tradisional jadi masyarakatnya tidak keberatan untuk berbelanja walaupun harganya naik dan kami juga selalu memberikan pelayanan terbaik,” ujarnya, dikutip Jumat (28/2/2025).
Warga, Ester, juga mengaku tidak keberatan dengan kenaikan harga tersebut. Bahkan dia tidak menyadari adanya kenaikan harga. Dia merasa nyaman untuk berbelanja di pasar tersebut karena pelayanannya yang baik dan kebersihan yang terjaga.
Baca Juga:
Resmikan Pasar Rakyat Nglegok di Blitar, Mendag Busan: Pasar Rakyat Dorong Percepatan Pembangunan Daerah
“Saya merasa tidak ada kenaikan harga yang signifikan jadi menurut saya masih aman, praktis juga kalo belanja disini semuanya sudah bersih, sudah di potongin jadi saya suka berbelanja disini,” ucapnya.
Berbeda dengan Ibu Juju. Penjual cabai ini merasa dagangannya terhambat karena cuaca dan kenaikan harga yang cukup signifikan. Ia berharap kenaikan yang cukup tinggi tersebut bisa teratasi dengan cepat.
“Harga cabai rawit hari ini naik menjadi Rp 120.000 dan cabai keriting Rp 70.000 padahal sebelumnya harga cabai rawit hanya Rp 40.000-Rp 50.000 dan cabai keriting Rp 30.000-Rp 35.000. Kenaikan ini kurang lebih sudah 4 hari mungkin karena menjelang bulan puasa, kalo stok nya sendiri mudah-mudahan tetap ada karena kami hanya menjual produk yang segar jadi tidak bisa stok,” ungkapnya.