Ke depan, tambah dia, selain aparatur sipil negara yang diwajibkan menggunakan produk sepatu batik, pihaknya juga akan merencanakan kebijakan tersebut dipakai dan diterapkan di sektor pendidikan daerah atau sekolah-sekolah yang ada.
"Jadi kalau bicara ASN kita ada 15.000 lebih orang di lingkup pemerintahan, jadi bisa dibayangkan bila semua pakai dan minimal memiliki dua pasang sepatu itu, sudah berapa banyak yang akan di produksi IKM ini. Kemudian kalau nanti di sekolah," terang dia.
Baca Juga:
Kemenperin Lahirkan IKM Jawara Gernas BBI NTB dengan Omzet Meroket
Dalam kesempatan itu, Sekda Kabupaten Tangerang berkesempatan untuk mencoba dan memperlihatkan produk sepatu batik yang di produksi langsung oleh brand lokal bernama Chosamon dan Onsoletti.
Soma mengungkapkan, bila sepatu-sepatu yang dibuat dari dua brand lokal tersebut kualitasnya dipastikan baik dan tidak kalah dengan brand ternama di kancah dunia.
[Redaktur: Amanda Zubehor]